online stats Tips and tricks about computer: 24 Okt 2009
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
BERANDATENTANG SAYAFACEBOOKFRIENDSTERTWITTERCLIXSENSEGOOGLEYAHOO!MSNBLOGGER

Sabtu, 24 Oktober 2009

Interpreter


Program penerjemah dari bahasa Assembly ke dalam bahasa mesin disebut Assembler. Sedangkan kompiler
menerjemahkan bahasa tingkat tinggi ke dalam bahasa Assembly.



Interpreter mempunyai pengertian yang mirip dengan kompiler. Interpreter tidak menerjemahkan semua baris perintah
dalam suatu program, tetapi hanya menganalisis dan kemudian langsung mengeksekusi setiap baris perintah tersebut.




Interpreter yang paling terkenal adalah BASIC. Suatu program dalam bahasa BASIC tidak dikomplasi, tetapi BASIC akan menganalisis
program baris demi baris dan kemudian mengeksekusinya.



Contoh:   20 x = y + z



BASIC akan menganalisis baris tersebut menggunakan beberapa prosedur yang ada pada interpreter BASIC dan kemudian menjumlahkan
nilai y dan z di memori dan hasilnya diletakkan pada x.



Keuntungan interpreter adalah pengguna dapat cepat memperoleh tanggapan. Dengan menulis satu baris perintah, lalu
menulis RUN, pemakai bisa langsung mengetahui hasilnya. Sedangkan kerugiannya adalah lambat. Misalnya ada program pengulangan seperti berikut ini:



10 for i = 1 to 100

20 x(i) = y(i) + z(i)

30 next i



Interpreter BASIC akan menganalisis baris 20 sebanyak 100 kali.
Untuk hal-hal semacam ini kompiler akan menunjukkan eksekusi yang lebih cepat.


Pada saat kompilasi, kompiler tidak menerjemahkan semua perintah program sumber menjadi kode objek, tetapi kompiler akan
menyediakan subroutine khusus dan subroutine tersebut hanya akan digunakan pada saat program hasil kompilasi
dijalankan. Kumpulan subroutine tersebut dinamakan Run-time-library.


Contoh: Program Pascal dengan perintaj y := sqrt(x); tidak akan diterjemahkan secara langsung, tetapi kompiler akan mengambil salah satu
fungsi dalam run-time-library






Baca Selengkapnya...

Istilah-Istilah Penting dalam Kompilasi



  • Source Language    : Bahasa (tingkat tinggi) yang menjadi masukan bagi kompiler.

  • Source Code    : Program dalam bahasa sumber yang akan dikomplasi.

  • Object Language    : Bahasa yang digunakan untuk program hasil kompilasi.

  • Object Code    : Program hasil keluaran dari kompiler.

  • Object File    : Hasil kompilasi yang biasanya disimpan dalam bentuk file di piranti penyimpanan. File ini berakhiran .OBJ.

  • Target Machine    : Komputer yang digunakan untuk menjalankan program hasil kompilasi.

  • Cross Compiler    : Kompiler yang digunakan untuk menghasilkan Object Code yang dijalankan pada jenis komputer yang berbeda. Contoh, suatu kompiler hanya dapat dijalankan pada komputer VAX, tetapi object code hasil kompilasinya dapat dijalankan pada komputer IBM/PC.

Baca Selengkapnya...

Panduan Awal Pemrograman Java untuk Pemula - Membuat Project dan File Java pada NetBeans IDE

Anda pasti bingung bagaimana cara untuk membuat sebuah proyek baru dan berkas Java baru. Anda tidak perlu pusing karena caranya cukup gampang. Caranya adalah:


  1. Klik menu File > New Project atau dengan menekan tombol Ctrl+Shift+N. Kemudian muncul jendela New Project. Pada Steps: Choose Project pilih Java sebagai Categories dan Java Application sebagai Projects kemudian klik Next.

  2. Kemudian muncul Steps: Name and Location. Pada Project Name ketikkan nama Project yang akan dibuat, NetBeans akan membuat Project Name secara otomatis tetapi Anda dapat mengubahnya. Lalu Project Location merupakan tempat Project yang Anda buat akan disimpan.

  3. Hilangkan tanda centang pada Create Main Class dan Set as Main Project. Kemudian klik Finish. NetBeans akan memulai untuk membuat sebuah Project baru.

  4. Setelah sebuah Project baru selesai dibuat saatnya membuat Java Source Code yang sebenarnya. Caranya klik menu File > New File atau dengan menekan tombol Ctrl + N.

  5. Kemudian akan muncul jendela New File. Pada Step: Choose File Type, pilih Java sebagai Categories dengan Java Class sebagai File Types. Kemudian klik tombol Next.

  6. Kemudian Anda akan dibawa ke Steps: Name and Location. Pada Class Name, ketikkan nama berkas atau file Java yang akan dibuat. NetBeans juga akan membuat sebuah nama sebagai nama default yang dapat Anda ubah. Kemudian klik Finish.

  7. Setelah itu sebuah berkas atau file Java akan dibentuk yang dapat Anda gunakan untuk membuat sebuah program Java. Jika sudah selesai menuliskan kode program Java, Anda hanya perlu menyimpan berkas tersebut dan secara otomatis berkas tersebut akan dikompile oleh NetBeans IDE atau dengan menu Run > Compile "namafile.java" atau dengan menekan tombol F9.

  8. Untuk menjalankan program yang sudah disimpan, klik Run > Run File atau dengan menekan tombol Shift + F6. Jika Anda ingin menjalankan Project yang Anda buat, Anda hanya harus mengklik menu Run > Run Project (nama Project) atau dengan menekan tombol F6. Atau jika Anda ingin menguji Project tersebut terlebih dahulu, klik menu Run > Test Project (nama Project) atau dengan menekan tombol Alt + F6.


Contoh program Java sederhana dengan Welcome sebagai Project Name dan Class Name-nya:



public class Welcome {

public static void main(String[] args) {

System.out.println("Welcome to Java!");

}

}


Penjelasan mengenai program di atas akan dibahas pada pembahasan selanjutnya. Jadi, sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya.

Baca Selengkapnya...

Bahasa Mesin, Bahasa Assembly dan Bahasa Tingkat Tinggi


Bahasa mesin adalah bahasa asli yang digunakan oleh mesin komputer. Oleh karena itu bahasa mesin sering disebut native code.
Bahasa mesin berupa deretan bit hingga membentuk numeric biner atau diringkas menjadi Heksadesimal.



Contoh : Untuk mesin IBM/370

0001100000110101

biner, yang bila diringkas dalam bentuk heksadesimal menjadi 1835.


Perintah tersebut berarti: komputer menyalin isi register 5 ke register 3.
Perintah tersebut hanya dimengerti oleh mesin dan sulit dimengerti oleh manusia, dan yang
dapat mengenali hanya jenis mesin tertentu, yaitu mesin keluarga IBM/370.


Yang dapat dianggap sebagai bahasa pemrograman yang pertama kali adalah Bahasa Assembly,
yang telah berbentuk string dan lebih mudah dimengerti manusia. String tersebut sering disebut Mnemonic.


Contoh: LR 3,5   Salin isi general register 5 ke general register 3.


Bahasa-bahasa pemrograman seperti Pascal, C, PL/i, FORTRAN atau COBOL disebut dengan High Level Language.


Contoh: Bahasa Pascal

X := Y + Z;


Satu kalimat perintah dalam bahasa tingkat tinggi diterjemahkan menjadi beberapa baris kalimat perintah dalam bahasa yang
lebih rendah tingkatnya. Misalnya, perintah dalam bahasa Pascal seperti contoh di atas diterjemahkan dalam bahasa Assembly untuk mesin IBM/370 menjadi:


L 3,Y      Load Y ke register 3

A 3,Z      Add Z

ST 3,X    Simpan hasilnya ke X


Tujuan utama dari bahasa tingkat tinggi adalah memudahkan pemakainya dalam membuat program
dan kemampuannya dalam mengatasi kerumitan (kompleksitas). Seperti yang disebutkan pada contoh-contoh di atas, beberapa
kalimat Bahasa Assembly dapat dinyatakan dengan satu perintah dalam bahasa tingkat tinggi. Kerumitan-kerumitan
implementasinya secara hardware disembunyikan dari pemakai (Information Hiding) dan dikemas dalam perintah yang
mudah dimengerti (Encapsulation) serta setiap jenis data dikelompokkan untuk menggambarkan jenis operasi yang dapat menggunakannya (Abstract Data Type).


Baca Selengkapnya...

ODBC Driver untuk MySQL

Selain menggunakan phpMyAdmin atau peralatan MySQL client yang sederhana, Anda juga bisa menyunting database MySQK mengunakan peralatan-peralatan lain yang lebih mahir seperti Microsoft Access atau Open Office Base.


Syaratnya Anda harus menginstal ODBC Driver terlebih dahulu untuk MySQL. Anda bisa mengunduhnya dari http://dev.mysql.com/downloads/connector/odbc/.


Setelah odbc driver untuk MySQL terinstal, Anda harus membuat koneksi odbc ke
database tertentu dengan cara berikut:


  1. Buka jendela Adminitrative Tools dengan mengklik menu Control Panel > Admnistrative Tools.

  2. Klik pada ikon Data Source (ODBC).

  3. Muncul jendela ODBC Data Source Admintistrator. Di kotak User Data Source sudah terdapat beberapa nama data source standar odbc seperti dBAse, Excel dan Access. Klik New untuk membuat datasource dengan MySQL.

  4. Pada jendela Create New Data Source, pilih item MySQL ODBC 3.51 driver. Jika belum ada item ini, coba pastikan bahwa Anda sudah menginstal odbc driver dengan benar.

  5. Maka muncul jendela Connector/ODBC yang merupakan tempat untuk mengisikan informasi-informasi yang diperlukan untuk menghubungkan odbc dengan MySQL sehingga koneksi ini nantinya bisa digunakan untuk aplikasi-aplikasi seperti MS Access atau Open Office Base.

  6. Yang perlu diperhatikan adalah kotak server yang harus diisikan nama host serta kotak kata sandi yang harus diisikan kata sandi. Anda bisa memilih database di server MySQL yang akan diakses di combo box Database.

  7. Klik Test untuk menguji apakah koneksi yang dibuat sudah benar. Jika sudah benar, klik pada tombol OK. Maka nama koneksi odbc yang terbuat sudah ada di jendela ODBC Data Source Administrator.


Baca Selengkapnya...

Panduan Awal Pemrograman Java untuk Pemula - Sekilas tentang Pengoperasian NetBeans

Pertama-tama, setelah menginstal NetBeans di komputer Anda, bukalah aplikasi ini melalui
Start Menu atau dari jalan pintas pada dekstop komputer Anda Selanjutnya, Anda hanya perlu mengamati menu dan toolbar yang
disediakan oleh NetBeans. Menu-menu utama pada NetBeans yang akan sering kita gunakan antara lain:


  1. File

    Klik menu File dan Anda akan melihat daftar submenu yang panjang. Namun dari sekian banyak submenu, yang paling sering Anda gunakan nantinya adalah:

    • New Project: Untuk membuat sebuah proyek baru.

    • Open Project: Untuk membuka proyek yang telah dibuat dengan NetBeans.

    • Set Main Project: Untuk mengatur proyek Anda agar menjadi proyek utama sehingga dapat dikompilasi dan dijalankan.

    • Save, Save As dan Save All: Untuk menyimpan proyek Anda dalam bentuk NetBeans Project.


  2. Edit

    Isi menu Edit yang akan sering Anda gunakan adlah Cut, Copy, Paste, Undo, Redo, Find dan Replace.
    Submenu ini pasti sudah sering Anda jumpai padaaplikasi pengolah kata sepert: Open Office, Star Office atau MS Word.

  3. Build dan Run

    Menu Build dan Run adalah dua menu yang akan sering kita gunakan. Submenu Build yang seringkali digunakan adalah Build Main Project, atau Anda dapat menekan F11
    pada keyboard. Untuk menu Run, Anda tidak perlu pusing lagi karena hanya harus menekan tombol F6.

  4. Tools

    Menu Tools biasanya digunakan untuk melakukan konfigurasi tertentu, diantaranya adalah:

    1. Java DB Database: Diperlukan jika Anda membuat program yang menggunakan database.

    2. Templates: Digunakan jika Anda ingin mengubah bentuk kode program yang telah disediakan NetBeans.



  5. Window

    Menu Window dipakai untuk memilih bagian apa yang ingin ditampilkan di layar NetBeans, antara lain:

    1. Projects: Untuk menampilkan jendela Projects, dimana Anda dapat melihat rincian proyek yang telah dibuat.

    2. Files: Untuk menampilkan kumpulan berkas-berkas yang berupa class pada Java yang terbentuk dari proyek yang Anda buat.

    3. Classes: Untuk menampilkan informasi class-class apa saja yang ada dalm proyek Anda.

    4. Palette: Untuk menampilkan berbagai komponen GUI.

    5. Properties: Untuk menampilkan informasi rinci dari berkas Java pada proyek Anda, termasuk
      berbagai pengaturannya. Propertoes ini mirip dengan Properties yang ada pada Visual Basic dan Delphi.


  6. Menu-menu

    Menu-menu lainnya bukanlah tidak penting, namun belum saatnya Anda menggunakannya. Alasan lainnya adalah agar Anda tidak terlalu dipusingkan
    dengan banyaknya menu yang ada di NetBeans.



Sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya.

Baca Selengkapnya...

Konfigurasi Database MySQL

Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan setelah melakukan instalasi MySQL adalah melakukan konfigurasi database MySQL. Konfigurasi
tersebut biasanya secara otomatis menampilkan langkah-langkah setelah Anda melakukan instalasi MySQL. Langkah untuk konfigurasi adalah:




  1. Klik Start > All Programs > MySQL > MySQL Server 5.0 > MySQL Server Instance Config Wizard.

  2. Pada kotak dialog selamat datang, klik Next untuk melanjutkan proses konfigurasi. Ada dua pilihan konfigurasi,
    yaitu Detailed Configuration dan Standart Configuration. Klik pilihan Detailed Configuration sehingga Anda dapat melakukan konfigurasi selanjutnya.

  3. Klik tombol Next untuk melanjutkan langkah konfigurasi.

    Pada langkah ini Anda diminta untuk memilih intensitas database. Terdapat tiga pilihan yang masing-masing berpengaruh terhadap kapasitas memori,
    space disk dan prosesor yang Anda gunakan.

    • Developer Machine; dapat dipilih apabila kapasitas memori komputer Anda tergolong minin.

    • Server Machine; pilihan ini digunakan apabila komputer Anda digunakan sebagai server database untuk web dan aplikasi database berbasis situs web.

    • Dedicated MySQL Server Machine; digunakan apabila Anda memiliki space memori yang cukup besar.


    Klik pilihan Server Machine, lalu klik tombol Next. Ikuti beberapa langkah yang tampil
    berikutnya dengan menekan tombol Next. Pada langkah ini Anda diminta untuk memilih nama layanan. Pilihlah
    nama layanannya di bagian Sevice Name. Aktifkan juga pilihan Launch the MySQL server automatically agar server database MySQL dapat langsung aktif pada saat Windows dijalankan.

  4. Klik Next untuk menuju langkah konfigurasi berikutnya. Masukkan isi kata sandi pada bagian New root password,
    lalu isikan kata sandi yang sama pada bagian Confirm. Sebagai contoh masukkan kata sandi 12345.

  5. Klik tombol Next, lalu klik tombol Execute. Tunggu proses pengaturan sampai selesai. Kemudian, klik tombol Finish.


Baca Selengkapnya...

Menginstal Database MySQL

Langkah berikutnya adalah melakukan instalasi server database MySQL. File MySQL dapat
Anda unduh dari situs http://www.mysql.com.


Langkah untuk menginstal MySQL adalah:


  1. Setelah Anda mendapatkan berkas instalasi, dobel klik berkas tersebut untuk menjalankan program
    ekstraksi berkas pada komputer Anda. Sebagai contoh, gunakan program Winzip.

  2. Setelah berkas Anda ekstrak, dobel klik berkas Setup.exe untuk memulai proses instalasi.

  3. Berikutnya, akan tampil kotak dialog pertama untuk menginstal MySQL.

  4. Tekan Next, lalu pilih jenis insatalsi dan klik pilihan Complete untuk menginstal MySQL secara lengkap. Kemudian, tekan Next.

  5. Selanjutnya, untuk melakukan instalasi, klik tombol Install untuk melanjutkan proses. Tunggu proses instalasi dan klik Finish.

Baca Selengkapnya...