online stats Tips and tricks about computer: 12/01/2009 - 01/01/2010
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
BERANDATENTANG SAYAFACEBOOKFRIENDSTERTWITTERCLIXSENSEGOOGLEYAHOO!MSNBLOGGER

Rabu, 30 Desember 2009

Buka Password Winrar Secara Paksa


Caranya, pertama karena biasanya anda mendapatkan file-file winrar itu dari web sharing seperti rapidshare, megaupload, ziddu dsb. Kadang-kadang file itu terlisting di web pencari seperti rapidlibrary.com, padahal mungkin yang menshare file winrar tersebut sudah memberitahu password untuk membuka di blog/websitenya.

nah tahukan kenapa saya bilang cara jebol passwordnya mudah?

Nah maka daripada itu dan oleh karena itu, gunakan om google untuk mencari password tersebut. Pertama copy nama file winrar tersebut dan cari di google. Telusuri satu persatu web (biasanya bintang ketemu kok)… untuk pencarian lebih maksimal tambahkan keyoword “password” di pencarian google tersebut. Dan otomatis jika berhasil menemukan selain bisa membuka winrar juga dapat beterima kasih kepada orang yang mau membagi gile itu.

Nah jika cara pertama masih juga belum ketemu sehingga jangankan men jebol, membuka saja tidak bisa. coba kamu pakai software remover password winrar. Beberapa diantaranya adalah :

  • http://www.rarpasswordcracker.com/
  • http://www.download.com/RAR-Password_Cracker/3000-2092_4-10233630.html?tag=lst-0-1

silahkan dicoba remover password itu untuk men jebol winrar kamu. Masak sudah susah-susah download masih juga nggak bisa membuka isinya. Itu sih namanya berabe

Baca Selengkapnya...

Senin, 28 Desember 2009

Panduan pemrograman Java untuk pemula - Dasar-Dasar Pemrograman Java bagian 2

    kembali ke bagian 1
  • return type, adalah nilai kembalian dari sebuah method. Nilai default dari return type adalah void. Apabila sebuah method memiliki nilai kembalian selain void, maka pada akhir method harus diberikan nilai return yang sesuai dengan return type. Misalnya sebuah method memiliki return type String, maka di akhir dari method tersebut harus memiliki nilai return berupa String.

Contoh:

public String namaMethod( ) {

String nilaiKembalian = “ini nilai kembalian”;

……. // isi method;

return nilaiKembalian;

}

Nilai return dapat diartikan sebagai nilai kembalian dari sebuah method apabila method tersebut dipanggil oleh class atau method yang lain.

  • method name adalah nama dari sebuah method. Penamaan sebuah method dianggap benar/sah apabila diawali oleh huruf, karakter mata uang ($), atau underscore ( _ ), sedangkan penamaan method dianggap salah/tidak sah apabila mengandung spasi, simbol @, dan diawali dengan angka.

Contoh:

Penamaan method yang benar/sah:

    • ini_method
    • iniBenar
    • iniJugaBenar$

Penamaan method yang salah/tidak sah:

    • 23Salah (salah karena diawali dengan angka)
    • juga@salah (salah karena mengandung simbol @)
    • pasti salah (salah karena mengandung spasi)
  • arguments adalah nilai yang diterima oleh sebuah method. Dengan adanya nilai arguments, secara otomatis variabel yang terdapat pada arguments akan terbentuk.

Contoh:

public void wahana (String nilaiArgm) {

String nilaiBaru = nilaiArgm;

}

Dari contoh di atas, nilai dari variabel nilaiArgm secara otomatis telah terbentuk dan dapat digunakan di dalam method tersebut.

Method Body

Method Body merupakan isi dari sebuah method yang di dalamnya terdapat proses-proses yang diinginkan. Di dalam method body, Anda dapat membuat sebuah obyek, tetapi obyek tersebut hanya dapat digunakan pada method tersebut atau apabila method tersebut dipanggil oleh method yang lainnya. Berikut ini adalah contoh dari method body yang terdapat pada method isEmpty yang ditunjukkan dengan cetak tebal.

class Stack {

static final int STACK_EMPTY = -1;

Object[] stackelements;

int topelement = STACK_EMPTY;

boolean isEmpty( ) {

if (topelement == STACK_EMPTY)

return true;

else

return false;

}

}

Case Sensitive

Case Sensitive adalah membedakan antara huruf capital (Upper Case) dengan huruf normal (Lower Case). Bahasa Java sangat membedakan antara huruf besar (upper case) dengan huruf kecil (lower case). Berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti Delphi yang tidak membedakan besar-kecilnya huruf.

Contoh: “iniVariabel” tidak sama dengan “inivariabel”.

Melalui penggunaan case sensitive, Anda dapat membuat banyak obyek dengan nama yang sama tetapi berbeda karakter.

Variabel

Variabel adalah tempat menyimpan nilai atau data. Pada pemrograman Java, Anda diharuskan untuk melakukan pendeklarasian terhadap variabel tersebut. Java dikenal sebagai bahasa pemrograman yang bersifat strongly typed, yaitu diharuskan untuk mendeklarasikan tipe data dari semua variabel. Apabila tidak dideklarasikan atau salah dalam penulisan variabel, maka akan terjadi kesalahan (error) pada saat program dikompilasi.

Pendeklarasian sebuah variabel harus jelas dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan pada bahasa Java. Jenis variabel sangat menentukan nilai dan operasi yang dapat dilakukan terhadap variabel tersebut. Misalkan sebuah variabel berjenis char, maka variabel tersebut hanya dapat melakukan proses-proses operasi yang berhubungan dengan char dan tidak dapat digunakan untuk operasi lainnya, misalnya operasi matematika.

Secara umum, penulisan dari pendeklarasian sebuah variabel adalah sebagai berikut:

typeVariabel namaVariabel;

Contoh:

int nilaiInteger;

boolean iniBoolean;

Pada pendeklarasian sebuah variabel, Anda dapat secara langsung memastikan nilai data dari variabel tersebut. Standarisasi penulisan dari pendeklarasian sebuah variabel secara lengkap adalah sebagai berikut:

typeVariable namaVariabel = nilaiDataVariabel;

Contoh:

int nilaiInteger = 10;

boolean nilaiBoolean = true;

char iniString = ‘z’;

nilai dari data sebuah variabel harus sesuai dengan tipe dari variabel tersebut. Misalnya tipe dari variabel adalah char, maka nilai data variabel tersebut adalah sebuah char.

Baca Selengkapnya...

Rabu, 23 Desember 2009

Panduan Pemrograman Java untuk Pemula - Dasar-Dasar Pemrograman Java bagian 1

Pada bagian ini, Anda akan diajak memahami dan mendalami dasar-dasar pemrograman Java.

Standarisasi Pemrograman Java

Java dikenal sebagai pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek, atau lazim disebut dengan istilah Object Oriented Programming (OOP).

Setiap bahasa pemrograman memiliki standarisasi penulisan kode yang berbeda-beda antara yang satu dan yang lainnya. Begitu juga dengan bahasa pemrograman Java yang memiliki cirri khas dalam penulisan kode-kode program. Salah satu yang sangat membedakan Java dengan pemrograman yang lain adalah pada Java membedakan bentuk huruf (case sensitive). Untuk lebih jelasnya, pada pembahasan ini akan diterangkan beberapa dasar dalam standarisasi penulisan kode-kode pemrograman Java.

Struktur Bahasa Java

Secara garis besar struktur dari bahasa Java terdiri dari class declaration, class body, constructor, method.

Class Declaration

Class Declaration merupakan bagian yang sangat penting dan harus ada di setiap aplikasi Java. Class merupakan cerminan dari sebuah file Java, sehingga nama class harus sesuai dengan nama file java yang disimpan. Misalnya nama class dari sebuah aplikasi java adalah Welcome, maka file Java tersebut harus disimpan dengan nama Welcome.java. Standarisasi penulisan Class adalah sebagai berikut:

[modifier] class ClassName [extends SuperClass] [implements Interface] {

….

Class body

...

}

Keterangan:

  • modifier adalah keyword untuk menentukan sifat dari class tersebut. Keyword ini bersifat opsional sehingga tidak wajib untuk dituliskan. Modifier ini memiliki tiga buah nilai, yaitu public, abstract dan final. Secara default nilai modifier dari sebuah class adalah public.
    1. public, class ini bersifat dapat diakses oleh class lain, yaitu dengan cara membuat instansi terhadap class ini.
    2. abstract, class in bersifat tidak dapat diakses oleh class lain, dengan kata lain tidak dapat dilakukan inisiasi oleh class lain.
    3. final, class ini bersifat tidak mengijinkan untuk membuat sub class di dalam body class tersebut.
  • class adalah keyword yang harus dituliskan.
  • ClassName adalah keyword yang merupakan nama dari file Java tersebut. Nilai ClassName ini harus sama dengan nama dari file tersebut.
  • extends SuperClass adalah keyword untuk melakukan perluasan atau menyisipkan class lain yang dijadikan sebagai super class ke dalam class ini. SuperClass adalah nama dari class yang akan disisipkan. Dengan kata lain, apabila class A melakukan extends terhadap class B, maka class B merupakan bagian dari class A dan semua yang ada di class B dapat diakses oleh class A.
  • implements Interface adalah keyword yang digunakan untuk mengimplementasikan interface dengan class. Interface bukan sebuah sebuah class tetapi merupakan object yang di dalamnya terdapat koleksi method dan konstanta yang dapat digunakan oleh sebuah class yang telah mengimplementasikan interface tersebut

Contoh penulisan class secara lengkap.

public class ClassA extends ClassB implements MouseListener {

Class body

}

Declaration Variable

Declaration variable adalah bagian dari class body yang bertujuan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang kemudian dapat digunakan di dalam method yang ada pada class body. Declaration variable ini harus dilakukan di dalam class body.

String data;

Contoh kode di atas adalah cara menuliskan deklarasi variabel. Dengan melakukan pendeklarasian variabel, maka pada proses-proses berikutnya telah terdapat variabel dengan nama data yang memiliki tipe data berupa String. Variabel-variabel yang dapat digunakan adalah variabel-variabel yang telah dideklarasikan.

Constructor

Constructor adalah object yang nantinya akan digunakan pada saat class tersebut diinstansiasi oleh class lain. Di dalam satu class boleh terdapat lebih dari satu constructor. Semua class harus memiliki constructor yang nantinya digunakan untuk instansiasi. Nama dari constructor ini harus sama dengan nama dari class utamanya. Misalkan nama dari class utama adalah Welcome, maka nama constructor adalah Welcome.

public Welcome( ) {

….

}

Dari contoh constructor di atas apabila sebuah class ini melakukan instansiasi terhadap class Welcome, maka dapat dilakukan dengan cara berikut:

new Welcome;

Java mendukung untuk membuat lebih dari satu constructor di dalam sebuah class dengan nama yang sama. Bagian yang harus membedakan antara satu constructor dengan constructor yang lain adalah nilai input dari constructor tersebut. Berikut ini contoh constructor yang dapat ditambahkan di dalam sebuah class yang telah terdapat constructor-nya.

public Welcome(String pesan) {

message = pesan;

}

Dari contoh constructor di atas apabila sebuah class ini melakukan instansiasi terhadap class Welcome, maka dapat dilakukan dengan cara berikut:

new Welcome(“Selamat Datang!”);

Method

Method dapat diartikan sebagai bagian dari sebuah class yang di dalamnya terdapat proses-proses yang diinginkan. Dengan adanya method, maka penanganan sebuah sebuah proses lebih terstruktur dan mempermudah seorang programmer untuk memahami alur dari program yang dibuat. Sebuah method akan diproses isinya apabila method tersebut dipanggil. Penulisan dari sebuah method dapat dilihat di bawah ini:

Seperti halnya pada class, suatu method memiliki dia bagian yang penting, yaitu method declaration dan method body.

Method Declaration

Method declaration mendefenisikan semua atribut seperti access level, return type, method name, dan argument. Hal ini dapat Anda lihat seperti pada Gambar 1.3 di bawah ini.

  • access level adalah hak akses yang diberikan dari sebuah method. Nilai hak akses ini digunakan untuk melakukan akses terhadap method tersebut. Apabila sebuah method memiliki nilai hak akses public, maka method ini dapat diakses oleh method yang lain, bahkan dari class yang lain. Secara default nilai access level dari sebuah method adalah public. Jadi apabila nilai access level tidak dituliskan maka akan bernilai public. Adapun nilai dari hak akses (Access Level) dari method adalah sebagai berikut:
    • public, method dengan hak akses public dapat diakses oleh semua class tanpa terkecuali. Dengan kata lain memberikan hak akses penuh.
    • protected, method dengan hak akses protected dapat diakses oleh semua class di dalam package yang sama. Method ini dapat juga diakses oleh class lain yang berbeda package asalkan merupakan sub-class dari class tersebut dan diakses melalui inheritansi (dengan melakukan extends).
    • private, method dengan hak akses private hanya dapat diakses oleh method yang terdapat di dalam satu class yang sama, dengan kata lain tidak dapat diakses oleh class yang lain.

Selanjutnya
Baca Selengkapnya...

Kamis, 17 Desember 2009

Perintah DOS

MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG VALID DI COMMAND PROMPT: "HELP"
Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command Prompt,
cukup ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar parameter
spesifik untuk perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda /? di belakang
perintah utama. Misalnya, untuk mengetahui parameter-parameter apa saja yang
dapat diberikan untuk perintah "DIR", cukup ketikkan "DIR /?" kemudian tekan
Enter.


Di bawah ini diberikan ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan
di Command Prompt, yang penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar,
mengenah dan lanjut. Pembagian ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang
masih pemula untuk memilih prioritas perintah-perintah mana yang perlu
dipelajari terlebih dahulu, terutama perintah-perintah yang paling sering
digunakan. Sebenarnya tidak semua perintah disajikan di sini, hanya seingat dan
sesempat penulis saja (halah...).

Perintah dasar:
Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam
tahap belajar.
ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file
DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori
tertentu
MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file

Perintah menengah:
Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai
mempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, bad
sector recovery.
EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi
bootable

Perintah tingkat lanjut:
DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam format
heksadesimal
REG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value registry
TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses yang sedang
berlangsung
TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung

Perintah-perintah BATCH FILE
@
ECHO
REM

Program-program Utilities
QuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk membuat program)
Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakan
dibandingkan FDISK


MELIHAT DAFTAR FILE: "DIR"
Perintah "DIR" berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada di
direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali
parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar file/folder
yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan
untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di
direktori/folder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan
file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama,
tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan cara
penggunaannya, ketikkan "DIR /?" kemudian tekan Enter.

Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
DIR (tanpa parameter)

Melihat daftar file saja
DIR /a-d

Melihat daftar folder saja
DIR /ad

Melihat daftar file yang tersembunyi
DIR /a-dh

Melihat daftar folder yang tersembunyi
DIR /adh

Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
DIR /ah



MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: "ATTRIB"
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah "ATTRIB", ketikkan "ATTRIB /?".

Melihat attribut file/folder
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character
(*) pada namafile.

Mengubah attribut file/folder
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda '-' di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu,
gunakan tanda '+' untuk mengaktifkan atribut tertentu.

Contoh pemakaian:
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT

Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT

Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam
direktori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakan
untuk memunculkan kembali file-file yang 'disembunyikan', misalnya sebagai
dampak infeksi virus ke komputer:
ATTRIB -h -r -s *.*
Baca Selengkapnya...

Selasa, 15 Desember 2009

Sedikit tentang Linux

Hal yang patut diperhatikan

Satu hal terpenting sebelum melakukan segala sesuatu dengan Linux adalah membuat akses baru selain root dan menggunakannya untuk login. Biasakan untuk menghindari penggunaan akses root ketika login sesering mungkin kecuali ketika akan melakukan perawatan atau konfigurasi sistem karena ketika kita login sebagai root maka tidak ada batasan bagi kita untuk berbuat apapun dengan sistem Linux kita seperti menghapus semua file dan hal-hal lain yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Apabila diperlukan kita dapat mendapatkan akses root sementara dengan perintah su dan memasukkan password root kita. Untuk kembali menjadi pengguna biasa gunakan perintah exit (perintah ini juga dapat digunakan untuk kembali ke prompt login:).

Sebagai pengguna biasa kita mempunyai akses yang terbatas dan tidak akan dapat melakukan kesalahan fatal hanya karena sebab-sebab yang sederhana yang dimungkinkan apabila kita menggunakan akses root.

Login pertama

Setelah menyalakan komputer dan memilih linux pada prompt LILO: maka akan keluar serangkaian diagnosa yang berjalan dengan cepat. Apabila pada saat diagnosa terdeteksi error tetapi kita masih mencapai prompt (setiap distribusi berbeda tampilannya):

Linux kernel 2.0.36

hostname login:

Maka error tersebut untuk sementara dapat diabaikan dahulu. Untuk mengetahui proses diagnosa tersebut gunakan perintah dmesg.

Masukkan login:root dan masukkan password. (apabila kita langsung masuk tanpa ditanya password gunakan perintah passwd untuk membuat password baru, hal yang sama berlaku apabila kita ingin merubah password).

Membuat pengguna baru

Sebagai root gunakan perintah adduser untuk membuat pengguna baru.

Contoh: adduser namasaya untuk membuat pengguna dengan login namasaya

Kemudian buatlah password untuk pengguna tersebut dengan perintah passwd namasaya (jangan hanya menggunakan perintah passwd karena itu berarti mengganti password login kita sendiri dalam hal ini passwd root).

Keluarlah dari sistem dengan perintah exit lalu login kembali dengan login baru kita tersebut. Apabila ingin mengganti password lagi gunakan perintah passwd saja karena kita sudah login sebagai pengguna baru tersebut.

Apabila dibutuhkan kita dapat mendapat akses root sementara dengan perintah su dan memasukkan password root.

Me-restart dan mematikan komputer

Untuk me-restart sistem Linux keluarlah dulu sampai ke prompt login (untuk mencegah ada proses yang tersisa) dan tekan Ctrl-Alt-Del. Hindari mematikan komputer dengan tombol reset atau tombol Power karena dapat mengakibatkan hilangnya data atau kacaunya sistem partisi Linux. Tetapi jangan terlalu khawatir seandainya komputer kita mati karena mati lampu atau kegagalan listrik/perangkat keras lainnya karena pada saat booting kembali maka Linux akan otomatis menjalankan perintah fsck untuk memperbaiki sistem partisinya. Kita juga dapat menggunakan perintah fsck untuk memeriksa kondisi sistem partisi Linux kita. Bacalah manualnya dengan perintah man fsck.

Selain menggunakan Ctrl+Alt+Del kita dapat menggunakan perintah shutdown (loginlah sebagai root apabila diperlukan). Perintah shutdown ini mempunyai banyak sintaks tambahan tetapi yang paling penting adalah:

    • shutdown –r now : membuat komputer kita restart saat itu juga
    • shutdown –h now dan tunggu hingga keluar prompt: System Halted untuk mematikan komputer kita.

Daftar Perintah dalam Tutorial Awal - Sebelum Memulai

Passwd, dmesg, adduser, fsck, shutdown


Konsep dan Perintah Dasar UNIX

Daftar Isi:

Patut diperhatikan!!!

Sebelum membaca tutorial ini diharapkan Tutorial Awal – Sebelum Memulai sudah dibaca terlebih dahulu karena Tutorial Awal memuat hal-hal yang menyangkut keamanan serta pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Sistem File (Filesystem)

Hal pertama yang patut diingat adalah Sistem File Linux (ext2) -termasuk Sistem File UNIX lainnya- tidak mengenal istilah drive seperti di DOS atau Windows (contoh: Drive C:, Drive D: dst). Sistem File Linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori dalam direktori) yang memperlakukan semua file, direktori dan device driver (termasuk diskdrive, floppy disk dan cd-rom drive) sebagai file.

Sistem File Linux/UNIX mendukung nama file sebanyak 256 karakter (tetapi hindari simbol dan tanda kutip kecuali titik - . – dan titik dapat digunakan berkali-kali dalam satu nama file (contoh: ini.nama.file). Semua perintah di Linux bersifat case-sensitive (huruf besar dan kecil diartikan berbeda) dan menggunakan tanda \ (slash) - dalam DOS/Windows digunakan tanda \ (backslash).

Linux seperti halnya UNIX mempunyai fasilitas bantu yaitu perintah man dengan sintaks – man namaperintah.

Ada empat kategori file dalam Sistem File UNIX/Linux yaitu:

    • File Biasa yang terdiri dari:
      • File teks – dalam format standar ASCII
      • File data – dalam format bukan ASCII (karakter khusus)
    • File teks perintah – dalam format ASCII tetapi merupakan sekumpulan perintah otomatis (script)
    • File perintah – dalam format binari
    • Direktori
    • Tautan (links) – lihat pembahasan Menghubungkan file
    • Device Driver Khusus – perangkat keras

Sedangkan susunan hirarki dalam Sistem File UNIX/Linux adalah sebagai berikut:

    • / - direktori root
    • /bin – berisi file-file perintah dasar dalam bentuk binari
    • /boot – berisi informasi yang dibutuhkan ketika mem-boot komputer
    • /dev – berisi file-file device drivers
    • /etc – berisi file-file tambahan yang rata-rata adalah untuk administrasi sistem
    • /home – direktori untuk pengguna (user)
    • /lib – berisi file-file library
    • /sbin – berisi file-file untuk superuser atau root dan file binari untuk startup sistem
    • /tmp – berisi file-file sementara/temporer
    • /usr – berisi file dan direktori untuk perintah tambahan baik dalam bentuk binari ataupun script
    • /var – berisi file-file variabel yang mendefinisikan sistem

Masing-masing distribusi mempunyai sedikit perbedaan terutama dibagian direktori mounting (lihat daftar istilah) seperti:

    • RedHat:
      • Floppy Disk dan CD Drive diletakkan di direktori - /mnt/floppy dan /mnt/cdrom
      • Disk Drive diletakkan di direktori yang ditentukan sendiri oleh sistem administrator

    • Slackware:
      • Floppy Disk dan CD Drive diletakkan di direktori /floppy dan /cdrom
      • Disk Drive sama seperti di RedHat

Tetapi untuk urusan direktori mounting sebenarnya tergantung pada sang sistem administrator sendiri hendak meletakkannya dimana sehingga perbedaan ini sebenarnya bukanlah masalah yang besar.

Prompt

Apabila kita login sebagai root maka prompt yang muncul adalah lambang # (contoh: namamesin:namadirektori#) sedangkan apabila kita login sebagai pengguna biasa maka yang muncul adalah lambang $ (contoh: namamesin:namadirektori$).

Melihat isi direktori dan navigasi direktori

Gunakan perintah ls dan tampilan standarnya adalah berurut berdasarkan abjad.

Beberapa kode tambahan untuk perintah ls antara lain (sintaks: ls –kode1kode2kode3 – tanpa spasi):

    • -a – melihat semua file termasuk yang disembunyikan
    • -A – melihat semua file kecuali direktori itu sendiri dan diatasnya (file . dan ..)
    • -c – diurutkan berdasarkan waktu (yang paling lama diatas)
    • -d – hanya melihat direktori
    • -l – melihat dalam format panjang termasuk perijinan file dan detail lainnya.
    • -r – diurutkan berbalik abjad
    • -t – diurutkan berdasarkan waktu (yang paling baru diatas)

Apabila kita menggunakan perintah ls –l maka dari kanan ke kiri adalah tautan (dibahas di Tautan), nama file, tanggal dan waktu modifikasi, besar file (dalam bytes), nama grup dan pemilik (dibahas di Perijinan) dan deretan huruf dan garis adalah perijinan file (dibahas di Perijinan).

Untuk navigasi antar direktori gunakan perintah cd dan seperti di DOS sintaks seperti cd .. berlaku untuk masuk ke direktori diatas direktori dimana kita berada.

Contoh 1:

cd /etc
ls –l

Direktori /etc berisi file-file untuk administrasi sistem. Apabila perintah ls –l menghasilkan daftar yang terlalu panjang maka gunakan Shift+PageUp untuk menggulung daftar keatas dan Shift+PageDown untuk menggulung daftar kebawah atau dapat dengan menggunakan perintah ls –l | more atau ls –l | less. Dalam direktori /etc ada file X11 yang disebelah kanannya terdapat tanda -> /var/X11R6/lib/ dan diujung kirinya ditandai dengan huruf l, ini menunjukkan bahwa file tersebut adalah file tautan sedangkan bila diujung kirinya terdapat tanda maka ini adalah file biasa sedangkan huruf d menunjukkan direktori.

Contoh 2:

cd /bin
ls –l

Beberapa file disini diberi tanda * yang menunjukkan file tersebut adalah file binari.

Contoh 3:

cd ~ (menuju /home/namalogin direktori)
ls –a atau ls -al

Akan terlihat file-file yang diawali dengan tanda . yang menunjukkan bahwa file tersebut merupakan file tersembunyi dan biasanya merupakan file-file konfigurasi dan file hasil konfigurasi untuk pengguna seperti .bash_history.

Perijinan (Permission) dan perintah manipulasinya

Untuk alasan keamanan maka semua file di UNIX/Linux mempunyai perijinan file yang mengatur siapa yang berhak membuka/membaca, menulis/menghapus dan menjalankan file tersebut.

Saat menjalankan perintah ls –l maka perhatikan bagian paling kiri sepert::

Contoh 1: -rw–r--r-- namapemilik namagrup

Contoh 2: drwxrw-rw- namapemilik namagrup

Contoh 3: -rwxrwxrwx namapemilik namagrup

Deretan huruf tersebut adalah keterangan serta perijinan file. Paling ujung kiri adalah keterangan file ( - untuk file biasa, d untuk direktori dan l untuk tautan) sedangkan huruf r, w dan x mempunyai arti read (dapat dibaca), write (dapat ditulis/dihapus), e-x-ecute (dapat dijalankan) sedangkan tanda – menyatakan bahwa tidak dijinkan menjalankan operasi berdasarkan letak tanda – tersebut.

Tiga huruf paling kiri adalah untuk pemilik file tersebut, tiga huruf berikutnya adalah untuk grup dimana pemilik tersebut berada dan tiga huruf berikutnya adalah untuk semua pengguna. Pemilik file adalah pengguna yang membuat file tersebut.

Dalam melakukan proses manipulasi perijinan maka yang dapat melakukannya hanyalah pemilik file atau root sehingga apabila diperlukan ubahlah akses menjadi root terlebih dahulu. (baca Tutorial Awal)

Untuk memanipulasi perijinan gunakan perintah chmod. Ada dua cara menggunakan perintah ini yaitu cara numerik dan cara simbolik.

Cara numerik menggunakan tabel:

400 – pemilik berhak membaca
200 – pemilik berhak menulis
100 – pemilik berhak menjalankan

040 – grup berhak membaca
020 – grup berhak menulis
010 – grup berhak menjalankan

004 – semua pengguna berhak membaca
002 – semua pengguna berhak menulis
001 – semua pengguna berhak menjalankan

Untuk memberikan perijinan tertentu maka nilai numerik tersebut dijumlahkan sesuai dengan perijinan yang ingin diberikan pada file tersebut.

Contoh: chmod 664 namafile berarti perijinan yang diberikan bernilai 664 = 400+200+40+20+4 yang artinya pemilik berhak membaca dan menulis, grup pemilik berhak membaca dan menulis dan pengguna lain hanya berhak membaca.

Cara simbolik menggunakan tabel:

u – pemilik
g – grup
o – semua pengguna

a – semuanya (pemilik, grup dan pengguna lain)
r - membaca
w - menulis
x - menjalankan

t - sticky bit

Format penulisannya menggunakan tanda + dan untuk memberikan perijinan tertentu.

Contoh: chmod ug+rw namafile berarti pemilik dan grupnya diberikan perijinan untuk membaca dan menulis file tersebut.

Kode –t digunakan untuk membuat direktori tidak dapat diakses selain oleh pemilik dan root tetapi file-file didalamnya tidak berubah perijinannya. Hal ini digunakan untuk keamanan karena perijinan direktori tanpa sticky bit akan mempengaruhi perijinan file-file didalamnya.

Untuk memanipulasi kepemilikan gunakan perintah chown (untuk mengganti pemilik) dan chgrp (untuk mengganti grup).

Manipulasi File

Perintah-perintah pada UNIX/Linux biasanya diletakkan di direktori /bin, /sbin, /usr/bin dan /usr/sbin dan dengan perintah ls maka akan dapat dilihat ada perintah apa saja yang berlaku di sistem UNIX/Linux tersebut.

Perintah-perintah paling dasar untuk memanipulasi file antara lain:

    • cp – menduplikasi file (contoh: cp namafile /direktori/namafile)
    • mv – memindahkan/mengganti nama file (contoh: mv namafile /direktori/namafile atau mv namafile namafilebaru)
    • rm – menghapus file (contoh: rm namafile)
    • rmdir – menghapus direktori dengan syarat direktori tersebut harus kosong (contoh: rmdir namadirektori)
    • more – membaca file (contoh: more namafile) – gunakan hanya untuk file berformat ASCII
    • cat – sama seperti more tetapi tidak berhenti apabila halamannya melebihi lebar tampilan layar
    • pwd – melihat direktori dimana kita berada

Untuk sintaks lengkapnya gunakan perintah man namaperintah.

Menghubungkan File

Para pengguna Windows tentu mengenal kata shortcut, maka kata tautan (links) pada UNIX/Linux mengacu pada konsep yang sama. Tujuan dari tautan adalah untuk menghemat ruang harddisk dan memudahkan administrasi dalam mengubah konfigurasi (cukup satu file yang dikonfigurasi).

Tautan di UNIX/Linux mempunyai dua jenis yaitu hard links dan symbolic links. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah untuk menghapus file acuannya maka semua hard links harus dihapus terlebih dahulu sedangkan symbolic links dapat dibiarkan tetap ada sementara file acuannya dihapus (hal ini tentunya menyebabkan broken links atau tautan terputus).

Perintah untuk membuat tautan adalah ln dan untuk sintaks tambahan mengacu ke man ln.

Contoh 1, membuat hard links:

ln namafile /direktori/namalink

Contoh 2, membuat symbolic links:

ln –s namafile /direktori/namalink

Wildcards

UNIX/Linux mempunyai tiga jenis wildcards yaitu ? untuk mengganti satu karakter (contoh: na??fil? bisa berarti namafile, nanafile dan seterusnya), * untuk mengganti karakter berapapun jumlahnya (contoh: nama* bisa berarti namafile, namafileiniadalah, namafileiniadalahnamafilelainnya dan seterusnya) dan [ ] untuk mencari/menggantikan karakter didalam tanda tersebut.

Proses

Perintah UNIX/Linux dapat dimasukkan secara bersamaan dan dapat diletakkan sebagai latar belakang maupun latar depan (background dan foreground). Untuk menjalankan perintah sebagai latar belakang gunakan tanda & dibelakang perintah tersebut.

Contoh: namamesin:namadirektori$gcc namafile –o namafilehasil & akan membuat perintah gcc berjalan di latar belakang dan menampilkan namamesin:namadirektori$ lagi untuk diberikan perintah selanjutnya.

Permintaan untuk menjalankan beberapa perintah tersebut disebut dengan proses. Proses dimulai dari mulai boot yang dilakukan oleh sistem dengan perintah init sampai perintah-perintah yang dijalankan selama menggunakan komputer. Untuk mengetahui proses apa yang sedang berjalan gunakan perintah ps atau top untuk menunjukkan proses yang terbaru dan proses yang menghabiskan resource terbanyak.

Ketika menjalankan perintah ps atau top maka akan terlihat kata PID yang berarti Process ID. Ini adalah nomor urut proses tersebut dari mulai boot. PID sangat berguna apabila kita ingin mematikan proses tersebut (apabila proses tersebut ingin dibatalkan atau berjalan dengan tidak semestinya). Untuk mem’bunuh’ proses gunakan perintah kill PID dan apabila proses tersebut masih tetap berjalan gunakan perintah killall PID. Apabila masih gagal coba dicek dahulu apakah proses itu milik orang lain atau apabila mempunyai akses root loginlah sebagai root (baca Tutorial Awal) sebelum melakukan perintah kill.

Daftar perintah dalam Tutorial – Konsep dan Perintah Dasar UNIX

ls, cd, cp, mv, rm, rmdir, more, cat, pwd, man, chmod, chown, chgrp, ls, ps, top, kill, killall

Baca Selengkapnya...