online stats Tips and tricks about computer
Blinkie Text Generator at TextSpace.net
BERANDATENTANG SAYAFACEBOOKFRIENDSTERTWITTERCLIXSENSEGOOGLEYAHOO!MSNBLOGGER

Selasa, 15 Desember 2009

Sedikit tentang Linux

Hal yang patut diperhatikan

Satu hal terpenting sebelum melakukan segala sesuatu dengan Linux adalah membuat akses baru selain root dan menggunakannya untuk login. Biasakan untuk menghindari penggunaan akses root ketika login sesering mungkin kecuali ketika akan melakukan perawatan atau konfigurasi sistem karena ketika kita login sebagai root maka tidak ada batasan bagi kita untuk berbuat apapun dengan sistem Linux kita seperti menghapus semua file dan hal-hal lain yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Apabila diperlukan kita dapat mendapatkan akses root sementara dengan perintah su dan memasukkan password root kita. Untuk kembali menjadi pengguna biasa gunakan perintah exit (perintah ini juga dapat digunakan untuk kembali ke prompt login:).

Sebagai pengguna biasa kita mempunyai akses yang terbatas dan tidak akan dapat melakukan kesalahan fatal hanya karena sebab-sebab yang sederhana yang dimungkinkan apabila kita menggunakan akses root.

Login pertama

Setelah menyalakan komputer dan memilih linux pada prompt LILO: maka akan keluar serangkaian diagnosa yang berjalan dengan cepat. Apabila pada saat diagnosa terdeteksi error tetapi kita masih mencapai prompt (setiap distribusi berbeda tampilannya):

Linux kernel 2.0.36

hostname login:

Maka error tersebut untuk sementara dapat diabaikan dahulu. Untuk mengetahui proses diagnosa tersebut gunakan perintah dmesg.

Masukkan login:root dan masukkan password. (apabila kita langsung masuk tanpa ditanya password gunakan perintah passwd untuk membuat password baru, hal yang sama berlaku apabila kita ingin merubah password).

Membuat pengguna baru

Sebagai root gunakan perintah adduser untuk membuat pengguna baru.

Contoh: adduser namasaya untuk membuat pengguna dengan login namasaya

Kemudian buatlah password untuk pengguna tersebut dengan perintah passwd namasaya (jangan hanya menggunakan perintah passwd karena itu berarti mengganti password login kita sendiri dalam hal ini passwd root).

Keluarlah dari sistem dengan perintah exit lalu login kembali dengan login baru kita tersebut. Apabila ingin mengganti password lagi gunakan perintah passwd saja karena kita sudah login sebagai pengguna baru tersebut.

Apabila dibutuhkan kita dapat mendapat akses root sementara dengan perintah su dan memasukkan password root.

Me-restart dan mematikan komputer

Untuk me-restart sistem Linux keluarlah dulu sampai ke prompt login (untuk mencegah ada proses yang tersisa) dan tekan Ctrl-Alt-Del. Hindari mematikan komputer dengan tombol reset atau tombol Power karena dapat mengakibatkan hilangnya data atau kacaunya sistem partisi Linux. Tetapi jangan terlalu khawatir seandainya komputer kita mati karena mati lampu atau kegagalan listrik/perangkat keras lainnya karena pada saat booting kembali maka Linux akan otomatis menjalankan perintah fsck untuk memperbaiki sistem partisinya. Kita juga dapat menggunakan perintah fsck untuk memeriksa kondisi sistem partisi Linux kita. Bacalah manualnya dengan perintah man fsck.

Selain menggunakan Ctrl+Alt+Del kita dapat menggunakan perintah shutdown (loginlah sebagai root apabila diperlukan). Perintah shutdown ini mempunyai banyak sintaks tambahan tetapi yang paling penting adalah:

    • shutdown –r now : membuat komputer kita restart saat itu juga
    • shutdown –h now dan tunggu hingga keluar prompt: System Halted untuk mematikan komputer kita.

Daftar Perintah dalam Tutorial Awal - Sebelum Memulai

Passwd, dmesg, adduser, fsck, shutdown


Konsep dan Perintah Dasar UNIX

Daftar Isi:

Patut diperhatikan!!!

Sebelum membaca tutorial ini diharapkan Tutorial Awal – Sebelum Memulai sudah dibaca terlebih dahulu karena Tutorial Awal memuat hal-hal yang menyangkut keamanan serta pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Sistem File (Filesystem)

Hal pertama yang patut diingat adalah Sistem File Linux (ext2) -termasuk Sistem File UNIX lainnya- tidak mengenal istilah drive seperti di DOS atau Windows (contoh: Drive C:, Drive D: dst). Sistem File Linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori dalam direktori) yang memperlakukan semua file, direktori dan device driver (termasuk diskdrive, floppy disk dan cd-rom drive) sebagai file.

Sistem File Linux/UNIX mendukung nama file sebanyak 256 karakter (tetapi hindari simbol dan tanda kutip kecuali titik - . – dan titik dapat digunakan berkali-kali dalam satu nama file (contoh: ini.nama.file). Semua perintah di Linux bersifat case-sensitive (huruf besar dan kecil diartikan berbeda) dan menggunakan tanda \ (slash) - dalam DOS/Windows digunakan tanda \ (backslash).

Linux seperti halnya UNIX mempunyai fasilitas bantu yaitu perintah man dengan sintaks – man namaperintah.

Ada empat kategori file dalam Sistem File UNIX/Linux yaitu:

    • File Biasa yang terdiri dari:
      • File teks – dalam format standar ASCII
      • File data – dalam format bukan ASCII (karakter khusus)
    • File teks perintah – dalam format ASCII tetapi merupakan sekumpulan perintah otomatis (script)
    • File perintah – dalam format binari
    • Direktori
    • Tautan (links) – lihat pembahasan Menghubungkan file
    • Device Driver Khusus – perangkat keras

Sedangkan susunan hirarki dalam Sistem File UNIX/Linux adalah sebagai berikut:

    • / - direktori root
    • /bin – berisi file-file perintah dasar dalam bentuk binari
    • /boot – berisi informasi yang dibutuhkan ketika mem-boot komputer
    • /dev – berisi file-file device drivers
    • /etc – berisi file-file tambahan yang rata-rata adalah untuk administrasi sistem
    • /home – direktori untuk pengguna (user)
    • /lib – berisi file-file library
    • /sbin – berisi file-file untuk superuser atau root dan file binari untuk startup sistem
    • /tmp – berisi file-file sementara/temporer
    • /usr – berisi file dan direktori untuk perintah tambahan baik dalam bentuk binari ataupun script
    • /var – berisi file-file variabel yang mendefinisikan sistem

Masing-masing distribusi mempunyai sedikit perbedaan terutama dibagian direktori mounting (lihat daftar istilah) seperti:

    • RedHat:
      • Floppy Disk dan CD Drive diletakkan di direktori - /mnt/floppy dan /mnt/cdrom
      • Disk Drive diletakkan di direktori yang ditentukan sendiri oleh sistem administrator

    • Slackware:
      • Floppy Disk dan CD Drive diletakkan di direktori /floppy dan /cdrom
      • Disk Drive sama seperti di RedHat

Tetapi untuk urusan direktori mounting sebenarnya tergantung pada sang sistem administrator sendiri hendak meletakkannya dimana sehingga perbedaan ini sebenarnya bukanlah masalah yang besar.

Prompt

Apabila kita login sebagai root maka prompt yang muncul adalah lambang # (contoh: namamesin:namadirektori#) sedangkan apabila kita login sebagai pengguna biasa maka yang muncul adalah lambang $ (contoh: namamesin:namadirektori$).

Melihat isi direktori dan navigasi direktori

Gunakan perintah ls dan tampilan standarnya adalah berurut berdasarkan abjad.

Beberapa kode tambahan untuk perintah ls antara lain (sintaks: ls –kode1kode2kode3 – tanpa spasi):

    • -a – melihat semua file termasuk yang disembunyikan
    • -A – melihat semua file kecuali direktori itu sendiri dan diatasnya (file . dan ..)
    • -c – diurutkan berdasarkan waktu (yang paling lama diatas)
    • -d – hanya melihat direktori
    • -l – melihat dalam format panjang termasuk perijinan file dan detail lainnya.
    • -r – diurutkan berbalik abjad
    • -t – diurutkan berdasarkan waktu (yang paling baru diatas)

Apabila kita menggunakan perintah ls –l maka dari kanan ke kiri adalah tautan (dibahas di Tautan), nama file, tanggal dan waktu modifikasi, besar file (dalam bytes), nama grup dan pemilik (dibahas di Perijinan) dan deretan huruf dan garis adalah perijinan file (dibahas di Perijinan).

Untuk navigasi antar direktori gunakan perintah cd dan seperti di DOS sintaks seperti cd .. berlaku untuk masuk ke direktori diatas direktori dimana kita berada.

Contoh 1:

cd /etc
ls –l

Direktori /etc berisi file-file untuk administrasi sistem. Apabila perintah ls –l menghasilkan daftar yang terlalu panjang maka gunakan Shift+PageUp untuk menggulung daftar keatas dan Shift+PageDown untuk menggulung daftar kebawah atau dapat dengan menggunakan perintah ls –l | more atau ls –l | less. Dalam direktori /etc ada file X11 yang disebelah kanannya terdapat tanda -> /var/X11R6/lib/ dan diujung kirinya ditandai dengan huruf l, ini menunjukkan bahwa file tersebut adalah file tautan sedangkan bila diujung kirinya terdapat tanda maka ini adalah file biasa sedangkan huruf d menunjukkan direktori.

Contoh 2:

cd /bin
ls –l

Beberapa file disini diberi tanda * yang menunjukkan file tersebut adalah file binari.

Contoh 3:

cd ~ (menuju /home/namalogin direktori)
ls –a atau ls -al

Akan terlihat file-file yang diawali dengan tanda . yang menunjukkan bahwa file tersebut merupakan file tersembunyi dan biasanya merupakan file-file konfigurasi dan file hasil konfigurasi untuk pengguna seperti .bash_history.

Perijinan (Permission) dan perintah manipulasinya

Untuk alasan keamanan maka semua file di UNIX/Linux mempunyai perijinan file yang mengatur siapa yang berhak membuka/membaca, menulis/menghapus dan menjalankan file tersebut.

Saat menjalankan perintah ls –l maka perhatikan bagian paling kiri sepert::

Contoh 1: -rw–r--r-- namapemilik namagrup

Contoh 2: drwxrw-rw- namapemilik namagrup

Contoh 3: -rwxrwxrwx namapemilik namagrup

Deretan huruf tersebut adalah keterangan serta perijinan file. Paling ujung kiri adalah keterangan file ( - untuk file biasa, d untuk direktori dan l untuk tautan) sedangkan huruf r, w dan x mempunyai arti read (dapat dibaca), write (dapat ditulis/dihapus), e-x-ecute (dapat dijalankan) sedangkan tanda – menyatakan bahwa tidak dijinkan menjalankan operasi berdasarkan letak tanda – tersebut.

Tiga huruf paling kiri adalah untuk pemilik file tersebut, tiga huruf berikutnya adalah untuk grup dimana pemilik tersebut berada dan tiga huruf berikutnya adalah untuk semua pengguna. Pemilik file adalah pengguna yang membuat file tersebut.

Dalam melakukan proses manipulasi perijinan maka yang dapat melakukannya hanyalah pemilik file atau root sehingga apabila diperlukan ubahlah akses menjadi root terlebih dahulu. (baca Tutorial Awal)

Untuk memanipulasi perijinan gunakan perintah chmod. Ada dua cara menggunakan perintah ini yaitu cara numerik dan cara simbolik.

Cara numerik menggunakan tabel:

400 – pemilik berhak membaca
200 – pemilik berhak menulis
100 – pemilik berhak menjalankan

040 – grup berhak membaca
020 – grup berhak menulis
010 – grup berhak menjalankan

004 – semua pengguna berhak membaca
002 – semua pengguna berhak menulis
001 – semua pengguna berhak menjalankan

Untuk memberikan perijinan tertentu maka nilai numerik tersebut dijumlahkan sesuai dengan perijinan yang ingin diberikan pada file tersebut.

Contoh: chmod 664 namafile berarti perijinan yang diberikan bernilai 664 = 400+200+40+20+4 yang artinya pemilik berhak membaca dan menulis, grup pemilik berhak membaca dan menulis dan pengguna lain hanya berhak membaca.

Cara simbolik menggunakan tabel:

u – pemilik
g – grup
o – semua pengguna

a – semuanya (pemilik, grup dan pengguna lain)
r - membaca
w - menulis
x - menjalankan

t - sticky bit

Format penulisannya menggunakan tanda + dan untuk memberikan perijinan tertentu.

Contoh: chmod ug+rw namafile berarti pemilik dan grupnya diberikan perijinan untuk membaca dan menulis file tersebut.

Kode –t digunakan untuk membuat direktori tidak dapat diakses selain oleh pemilik dan root tetapi file-file didalamnya tidak berubah perijinannya. Hal ini digunakan untuk keamanan karena perijinan direktori tanpa sticky bit akan mempengaruhi perijinan file-file didalamnya.

Untuk memanipulasi kepemilikan gunakan perintah chown (untuk mengganti pemilik) dan chgrp (untuk mengganti grup).

Manipulasi File

Perintah-perintah pada UNIX/Linux biasanya diletakkan di direktori /bin, /sbin, /usr/bin dan /usr/sbin dan dengan perintah ls maka akan dapat dilihat ada perintah apa saja yang berlaku di sistem UNIX/Linux tersebut.

Perintah-perintah paling dasar untuk memanipulasi file antara lain:

    • cp – menduplikasi file (contoh: cp namafile /direktori/namafile)
    • mv – memindahkan/mengganti nama file (contoh: mv namafile /direktori/namafile atau mv namafile namafilebaru)
    • rm – menghapus file (contoh: rm namafile)
    • rmdir – menghapus direktori dengan syarat direktori tersebut harus kosong (contoh: rmdir namadirektori)
    • more – membaca file (contoh: more namafile) – gunakan hanya untuk file berformat ASCII
    • cat – sama seperti more tetapi tidak berhenti apabila halamannya melebihi lebar tampilan layar
    • pwd – melihat direktori dimana kita berada

Untuk sintaks lengkapnya gunakan perintah man namaperintah.

Menghubungkan File

Para pengguna Windows tentu mengenal kata shortcut, maka kata tautan (links) pada UNIX/Linux mengacu pada konsep yang sama. Tujuan dari tautan adalah untuk menghemat ruang harddisk dan memudahkan administrasi dalam mengubah konfigurasi (cukup satu file yang dikonfigurasi).

Tautan di UNIX/Linux mempunyai dua jenis yaitu hard links dan symbolic links. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah untuk menghapus file acuannya maka semua hard links harus dihapus terlebih dahulu sedangkan symbolic links dapat dibiarkan tetap ada sementara file acuannya dihapus (hal ini tentunya menyebabkan broken links atau tautan terputus).

Perintah untuk membuat tautan adalah ln dan untuk sintaks tambahan mengacu ke man ln.

Contoh 1, membuat hard links:

ln namafile /direktori/namalink

Contoh 2, membuat symbolic links:

ln –s namafile /direktori/namalink

Wildcards

UNIX/Linux mempunyai tiga jenis wildcards yaitu ? untuk mengganti satu karakter (contoh: na??fil? bisa berarti namafile, nanafile dan seterusnya), * untuk mengganti karakter berapapun jumlahnya (contoh: nama* bisa berarti namafile, namafileiniadalah, namafileiniadalahnamafilelainnya dan seterusnya) dan [ ] untuk mencari/menggantikan karakter didalam tanda tersebut.

Proses

Perintah UNIX/Linux dapat dimasukkan secara bersamaan dan dapat diletakkan sebagai latar belakang maupun latar depan (background dan foreground). Untuk menjalankan perintah sebagai latar belakang gunakan tanda & dibelakang perintah tersebut.

Contoh: namamesin:namadirektori$gcc namafile –o namafilehasil & akan membuat perintah gcc berjalan di latar belakang dan menampilkan namamesin:namadirektori$ lagi untuk diberikan perintah selanjutnya.

Permintaan untuk menjalankan beberapa perintah tersebut disebut dengan proses. Proses dimulai dari mulai boot yang dilakukan oleh sistem dengan perintah init sampai perintah-perintah yang dijalankan selama menggunakan komputer. Untuk mengetahui proses apa yang sedang berjalan gunakan perintah ps atau top untuk menunjukkan proses yang terbaru dan proses yang menghabiskan resource terbanyak.

Ketika menjalankan perintah ps atau top maka akan terlihat kata PID yang berarti Process ID. Ini adalah nomor urut proses tersebut dari mulai boot. PID sangat berguna apabila kita ingin mematikan proses tersebut (apabila proses tersebut ingin dibatalkan atau berjalan dengan tidak semestinya). Untuk mem’bunuh’ proses gunakan perintah kill PID dan apabila proses tersebut masih tetap berjalan gunakan perintah killall PID. Apabila masih gagal coba dicek dahulu apakah proses itu milik orang lain atau apabila mempunyai akses root loginlah sebagai root (baca Tutorial Awal) sebelum melakukan perintah kill.

Daftar perintah dalam Tutorial – Konsep dan Perintah Dasar UNIX

ls, cd, cp, mv, rm, rmdir, more, cat, pwd, man, chmod, chown, chgrp, ls, ps, top, kill, killall

Baca Selengkapnya...

Rabu, 09 Desember 2009

ORACLE

BAB 1

ORACLE

1.1 Sejarah Berdirinya Oracle Corporation

“An oracle is a person or agency considered to be a source of wise counsel or prophetic opinion; an infallible authority, usually spiritual in nature. ” en.wikipedia.org

Itu yang dinamakan Oracle. Jika ada yang belum mengetahuinya. Nah, kalau Oracle Corporation adalah salah satu perusahaan besar yang menjadikan DBMS sebagai software utama yang dikembangkan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, mereka pun mulai mengembangkan sayapnya dengan membuat perangkat lunak ERP, CRM, dan SCF. Oracle ditemukan tahun 1977 dan hingga kini sudah terdapat 145 cabang di seluruh dunia. Di tahun 2005 jumlah pegawai yang mereka punya lebih dari 50.000 orang, dan hingga kini Oracle merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak terbesar di dunia setelah Microsoft.

Sejarah pendirian Oracle dimulai ketika Larry Ellison terinspirasi dengan paper yang ditulis oleh Dewa Basis Data Edgar F.Codd dengan judul “A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks”. Awal didirikan pada tahun 1977 dengan nama Software Development Laboratories. kemudian berubah nama menjadi Relational Software Inc (RSI) pada tahun 1979. Dan akhirnya, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle System agar sejalan dengan produk utama mereka yang selama ini mereka kembangkan yaitu, Oracle Database. Produk mereka dibangun diatas bahasa pemrograman Java dan sudah mulai ada sejak tahun 1978 dengan nama Oracle version 1, dan hingga kini (tahun 2007) versi terakhir dari produk ini adalah version 11. Dalam menjual produk-produk mereka, Oracle menggunakan slogan “Can’t break it, can’t break in” atau “Unbreakable”.

Pertanyaan yang banyak diajukan oleh banyak orang adalah, kenapa Oracle sangat populer. Ternyata, yang menjadi competitive advantage mereka adalah karena mereka adalah DBMS dengan performansi terbaik. Hingga kini lebih dari 100 produk dan solusi bisnis telah mereka tawarkan.List produk dan solusi bisnis dari A-Z bisa ditemukan disini. Kantor Pusat Oracle terdapat di San Fransisco Peninsula di Redwood Shores Area di Kota Redwood. Jadi, bagi anda semua yang tertarik dengan oracle dapat langsung mengunjungi situs mereka di www.oracle.com terdapat beberapa software yang bisa di-download secara gratis tapi memang banyak yang versi berbayar.

1.2 Sejarah Oracle

Oracle mungkin salah satu andalan bagi seorang DBA dalam pekerjaannya dan disamping itu dapat dikatakan bahwa Oracle begitu mendominasi pasar database server, hal ini mungkin didasarkan kepada banyak perusahaan berskala besar mengunakan Oracle dalam mengelola datanya. berikut tulisan mengenai sekilas perkembangan Oracle yang disaring dari berbagai sumber.

Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer). Konon, dari ketiga programmer tersebut, Larry adalah yang nomor 3 dalam programming. Larry lebih sering (dan lebih senang) mengerjakan pemasaran, dan drop out dari kuliah karena keasyikannya di Oracle. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large Shared Data Banks) pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relational (nantinya berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database server sistem operasi Unix dan Windows).

Larry melihat perkembangan teori model relational dan implementasi database relational dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelational (tidak jelas apakah model jaringan atau pohon; bahasanya COBOL untuk komputer mainframe). Langkah Larry terbukti benar, dan Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.

Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry kembali mengambil langkah yang tepat (dan berani) dengan mendeversifikasi produk Oracle (versi 6.x) ke luar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Inilah booming kedua bagi Oracle, terjadi peningkatan penghasilan dan penjual produk secara drastis.

Selanjutnya Oracle Corporation mendiversifikasi Oracle ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT (versi Oracle 7.x, mulai tahun 1996), dan Linux (versi 8.x, sekitar tahun 1997). Mulai tahun 1998 Oracle terlihat menghentikan pembuatan produknya untuk sistem operasi MVS dan Novell Netware. Mulai pertengahan tahun 1990an, Larry sangat agresif dalam menversifikasi produk. Oracle Corporation mulai masa itu membuat juga produk-produk non-database server seperti Application Server (WebDB, OAS), Development Tools (Oracle Developer, Oracle Designer) dan ApplicationSuite (Oracle Apps). Banyak para praktisi database menggangap Oracle versi 7.x adalah yang paling stabil (Oracle 7.3.4). Suatu perbedaan penting versi 7.3.4 dibanding pendahulunya adalah adanya bitmap index, index yang sangat efisien untuk menangani kolom yang variasi nilainya sempit. Di versi 7 terdapat perbaikan dukungan terhadap VARCHAR, dari batas maksimum 256 menjadi 2000.Versi 8 memperkenalkan partitioning (untuk mengelola database berukuran sangat besar : VLDB atau Very Large DataBase), advanced queue, recovery manager, dan user defined (composite) type. Mulai versi ini juga beberapa tools Oracle dibuat dengan memakai bahasa pemograman Java. Dukungan terhadap Java masih sangat terbatas di Oracle 8. Versi ini memperbesar batas VARCHAR dari 2000 menjai 4000.Oracle 8i (i diartikan sebagai internet) memiliki dukungan yang lebih baik terhadap java, dukungan terhadap XML, two-level partitioning, Internet File System, Internet Directory (memakai Lightweight Directory Access Protocol atau LDAP), arsitektur 3-tier (CORBA, Common Object Request Broker Architecture) untuk konektivitas dan Enterprise Manager-nya, Managed Standby Database, serta perluasan kemampuan trigger. Kebanyakan dukungan tambahan ini memang terkait dengan internet.Oracle8i terdiri atas 3 rilis. Rilis 1 = versi 8.1.5, rilis 2 = versi 8.1.6, dan rilis 3 = versi 8.1.7. Reaplikasi paska rilis 1 memiliki keterbatasan hanya mampu menangani VARCHAR sampai 2000 karakter. Keterbatasan ini diperbaiki menjadi 4000 karakter pada rilis 2 dan 3.Pada tahun 2001 diperkenalkan Oracle9i. Fitur-fitur baru mencakup self-tuning memory, multiple database-block size serta database template.Kemudian pada tahun 2005 diperkenalkan Oracle 10g. Pada Versi terdapat beberapa versi, antara lain : Enterprise Edition, Standard Edition, Standard Edition One, Express Edition.

1.3 Oracle Coba Cetak Sejarah Baru

Oracle tawarkan solusi yang akan menyatukan berbagai data yang dimiliki perusahaan. Melalui software ini, Oracle berusaha membuat sejarah baru.

Solusi itu bernama Oracle Collaboration Suite (OCS). OCS menawarkan integrasi sistem yang dimiliki sebuah perusahaan, termasuk e-mail, voicemail, file system support, kalender, kemampuan konferensi secara real time dan alur kerja.

“Lima belas tahun lalu, pengguna komputer menggunakan perangkat yang terpisah-pisah untuk mengerjakan penulisan, presentasi dan database, kemudian Microsoft datang dengan MS Office yang menyatukan semuanya dalam satu paket dan pemain-pemain lama seperti WordStar, Lotus123 ataupun Harvard Graphics tidak terdengar lagi. Kini kami mengharapkan, kesuksesan Microsoft akan terjadi pada Oracle melalui OCS ini,” ungkap Christopher Hummel, VP Marketing & Business Development, Oracle untuk Divisi Asia Pasifik dalam konferensi pers Oracle di Shangrila, Jakarta, Rabu (23/04/2003).

OCS merupakan salah satu produk Oracle yang sudah sukses diterapkan secara internal di Oracle sendiri. “Aplikasi ini sudah digunakan oleh Oracle sendiri, dan dengan menggunakannya kami menghemat uang dan sumberdaya,” jelas Chris.

Langkah yang dilakukan Oracle dengan meluncurkan OCS akan menyerang langsung Microsoft dan IBM, hal ini diakui sendiri oleh Chris. “Keduanya segera bereaksi dengan menawarkan paket-paket software yang terintegrasi (suite), hal ini mereka lakukan hanya setelah melihat kami melakukannya,” kata Chris.

Hasnur Ramadhan, Technology Manajer, Oracle Indonesia, mengatakan cara kerja Collaboration Suite tidak seperti paket-paket yang ditawarkan Microsoft ataupun IBM. “OCS merupakan aplikasi yang menyatukan semua data ke dalam satu server, baik voice, email ataupun file, akses kepada data tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi front end yang biasa digunakan,” jelas Hasnur.

Solusi OCS tersebut adalah solusi yang kerap disebut dengan nama centralized solution, kebalikannya adalah distributed solution yaitu data-data dipisah pada server-server yang berbeda. Menurut Chris, baik IBM maupun Microsoft akan mengeluarkan centralized solution juga, tetapi belum jelas waktunya kapan.

“Kami persilahkan pengguna memilih, akan menggunakan teknologi yang sudah tersedia sekarang yaitu OCS atau mau menunggu Microsoft atau IBM mengeluarkan produknya?” ujar Chris sambil menambahkan bahwa mengubah arsitektur suatu aplikasi tidaklah mudah.

Seperti diketahui, tingkat pembajakan Indonesia adalah termasuk yang tertinggi di Asia Pasifik. Menanggapi ini Chris hanya berujar, “Anda bisa mendapatkan versi gratis OCS di www.oracle.com.”


BAB 2

PENGENALAN ORACLE

2.1 Sejarah Singkat Oracle

Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe.

Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).

Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah way of the future dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.

Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997).

Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).

2.2 Model Basis Data Relasional

Model basis data relasional adalah model formal tentang data. Sebagai model formal, model ini menspesifikasikan struktur (tipe) data yang formal, operasi-operasi yang formal, dan aturan integritas nilai yang formal.

Basis data relasional memiliki satu struktur logika yang disebut relasi (relation) dan pada level fisik berupa tabel (table). Atribut (attribute) merepresentasikan elemen dari data yang berkaitan dengan relasi. Sebagai contoh, relasi Pegawai memiliki atribut-atribut seperti nama, nomor pegawai, dan alamat. Sebuah relasi dinotasikan secara konvensional dengan Relation (attribute1, attribute2,…). Contoh : Pegawai (Nama, Nomor_Pegawai,Alamat,..). Nilai data dari atribut dari sebuah relasi akan disimpan dalam tuple atau row (baris) dari tabel.

2.2.1 Relational Database Management System (RDBMS)

RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama, sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

2.3 Pengertian Oracle

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi.

Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut :

  1. Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar).
  2. Menangani manajemen space dan basis data yang besar.
  3. Mendukung akses data secara simultan.
  4. Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi.
  5. Menjamin ketersediaan yang terkontrol.
  6. Lingkungan yang terreplikasi.

2.3.1 SQL (Structured Query Language)

Digunakan sebagai antarmuka dalam pengelolaan data. SQL merupakan bahasa yang komprehensif untuk basis data, sehingga dibuat standar untuk bahasa SQL oleh ANSI (American National Standard Institute) dan ISO (International Standard Organization). Di dalamnya terdapat perintah untuk pendefinisian data, melakukan query dan update terhadap data. Perintah tersebut dikelompokkan dalam dua istilah: DDL (Data Definition Language) untuk pendefinisian data dan DML (Data Manipulation Language) untuk melakukan update dan query. Kebanyakan vendor dari RDBMS menggunakan SQL dari ANSI/ISO, tetapi beberapa vendor RDBMS memasukkan beberapa perintah tambahan sebagai fitur dari produknya. Di antaranya adalah fitur untuk pemberian hak akses terhadap data ataupun untuk maintenance.

2.3.2 SQL*Plus

Dalam menerima masukan perintah SQL dari pengguna, vendor RDBMS telah menyediakan library yang dapat digunakan oleh programmer agar program yang dibuat dapat melakukan pengaksesan terhadap basis data. Selain itu, para vendor memberikan

pula program yang dapat menerima masukan bahasa SQL yang kemudian dieksekusi oleh RDBMS. Oracle, sebagai salah satunya, telah menyediakan program yang dinamakan SQL*Plus. SQL*Plus dapat digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap perintah SQL dari pengguna. SQL vs SQL*Plus.

SQL : Merupakan bahasa yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan,
menerima dan memelihara data dalam basis data.

SQL*Plus : Aplikasi yang dapat mengenali dan mengeksekusi perintah SQL dan
dapat menampilkan hasil dari perintah tersebut ke pengguna.

2.3.3 Data Definition Language (DDL)


DDL merupakan bagian dari perintah SQL untuk membuat, memodifikasi atau menghapus struktur basis data Oracle. Pembuatan tabel dalam suatu basis data dilakukan setelah melalui tahapan membuat model data dan membuat desain data. Elemen-elemen yang harus ada dalam pembuatan suatu tabel yaitu: nama tabel, nama kolom dan tipe data kolom.

2.4 Bahasa Pemrograman Oracle

2.4.1 Pengenalan Oracle ( Basic )

2.4.1.1 Masalah Data

  1. Definisi berganda terhadap entitas data.
  2. Ketidakkonsistesian terhadap data yang sama pada database yang berbeda kesulitaan dalam integrasi data.
  3. Kualitas data yang rendah karena sumber data yang tidak tepat atau ketidaktepatan
  4. waktu dalam mentransfer data dari sistem lain mengurangi keandalan.
  5. Kekurangakraban terhadap data yang ada (lokasi maupun makna) manfaat berkurang.
  6. Tanggapan waktu yang lama.
  7. Kekurangan kontrol terhadap privasi dan keamanan.

2.4.1.2 Administrasi Data dan Database

2.4.1.2.1 Administrasi Data

  1. Fungsi pada perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola keseluruhan data dalam organisasi.
  2. Menentukan standar dan pendefinisian data dalam lingkup perusahaan administrasi database.
  3. Fungsi teknis yangg bertanggung jawab terhadap perancangan database secara fisik.
  4. Menangani masalah-masalah teknis seperti pemaksaan keamanan, kinerja database, dan backup/recovery.

2.4.1.2.2 Administrasi Data dan Database

  1. Data administrator (DA) / Information resource manager: orang yang mengepalai
    fungsi administrasi data.
  2. Database administrator (DBA): Orang yang bertanggung jawab dalam merancang database secara fisik dan persoalan teknis Instance dan Database.
  3. Oracle tersusun atas dua komponen utama, yaitu instance dan database. Kedua komponen ini sangat berbeda, tetapi saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan dalam sebuah physical storage, sedangkan instance adalah kumpulan dari oracle process dan alokasi memori yang ada di Oracle disebut sebagai System Global Area (SGA) yang digunakan untuk mengakses informasi-informasi yang tersimpan pada database.
  4. User tidak dapat mengakses secara langsung informasi yang tersimpan pada database tanpa melalui instance-instance yang sedang drop, semua informasi yang ada pada database tidak dapat diakses melalui tingkat operating system.

2.4.1.2.3 Basis data Oracle

Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).

Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

Jenis perangkat keras (platform) yang dipakai sebagai server (host):

  1. Apple Mac OS X Server: PowerPC
  2. HP HP-UX: PA-RISC, Itanium
  3. HP Tru64 UNIX: Alpha
  4. HP OpenVMS: Alpha, Itanium
  5. IBM AIX5L: POWER
  6. IBM z/OS: zSeries
  7. Linux: x86, x86-64, PowerPC, zSeries, Itanium
  8. Microsoft Windows: x86, x86-64, Itanium
  9. Sun Solaris: SPARC, x86, x86-64

2.4.1.2.4 Pesaing

Pesaing dari perangkat lunak Oracle adalah:

  1. IBM: DB2, Informix, UDB
  2. Microsoft SQL Server

Oracle dan IBM menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan Linux, sementara Microsoft cenderung meraih pasar untuk kelas rendah (Microsoft Windows platforms).

Basis data Oracle juga bersaing dengan basis data sumber-terbuka (open-source relational databases), seperti PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak EnterpriseDB yang berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang kompatibel dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah.

2.4.1.2.5 Keistimewaan Oracle

Oracle dikenal sebagai database untuk jaringan dan internet. Keistimewaan Oracle, yaitu:

2.4.1.2.5.1 Client/Server Environtment

Oracle memisahkan proses antara database server dan aplikasi client. Server yang terinstal Oracle bertanggung jawab menangani proses database, semntara client yang menjalankan apliksi hanya berkonsentrasi menampilkan data.

Ukuran database yang besar dan pengaturan space

Oracle mendukung ukuran database yang sangat besar hingga jumlahnya terabyte.

Multiuser. Oracle dapat melayani banyak user yang terkoneksi dalam waktu yang sama dan mengakses data yang sama.

  1. Connectibility

Oracle dapat menggunakan bebagai sistem operasi dalam suatu jaringan untuk mengakses data.

  1. High Transaction Processing Performance

Oracle dapat mengatur sistem agar pemrosesan database berjalan cepat walaupun jumlah transaksi sangat banyak dalam suatu waktu.

  1. Availability

Oracle dapat menjalankan database 24 jam sehari tanpa istirahat. Pemisahan sistem komputer dan proses backup dapat dilakukan secara online tanpa harusn mematikan database.

  1. Database Enforced Integrity

Oracle memiliki kontrol untuk mengendalikan data yang dapat diterima di database.

  1. Standar industri yang terbuka

Oracle diterima oleh berbagai standar industri untuk pengaksesan data, sistem operasi, user Interface dan protokol jaringan.

  1. Manajemen keadaan yang baik

Untuk menghindari akses database dari pihak yang tidak diinginkan, Oracle memiliki fitur untuk membatasi akses data.

  1. Portabilitas

Oracle dapat berjalan di berbagai sistem operasi baik Linux, Windows, Unix, dan lain sebagainya.

  1. Distributed System

Oracle dapat memisahkan database dalam komputer yang secara fisik terpisah, namun secara logis terlihat seperti satu database.

  1. Replicated Environtment

Oracle mampu menduplikasi database objek dalam lokasi server yang berbeda-beda.

2.4.1.2.5.2 Otorisasi Akses

Oracle akses mengatur tindakan apa yang boleh dilakukan oleh seorang pemakai atas suatu objek yang ada di Oracle. Mengatur otorisai akses dapat menjga kerahasian dan integritas informasi.

2.4.1.2.5.3 Objek-Objek Database Oracle

Jenis- jenis objek dalam database Oracle yang bias dipakai dalam pembangunan aplikasi adalah:

  1. Table
  2. Index
  3. View
  4. Snapshot
  5. Sequence
  6. Package
  7. Stored Procedur
  8. Trigger
  9. Database links

Sedangkan objek –objek yang berhubungan dengan fisik database antara lain:

  1. Instance
  2. Database
  3. Table space
  4. Segment
  5. Data file

2.4.1.2.5.4 Pengelolaan Data Dalam Oracle

Pengetahuan tentang bagaimana Oracle mengelola data sangatlah vital bagi seorang administrator. Sebuah sistem database yang besar dapat terdiri dari beberapa Oracle server yang berjalan di server yang terpisah. Masing- masing server akan mengelola data yang sesuai dengan bagiannya saja. Misalnya server pada Divisi Akuntansi mengelola database Akuntansi, server SDM mengelola database SDM, dan seterusnya. Sistem database yang tersebar seperti di atas disebut Distributed Database.

User akan membuat koneksi dengan salah satu database server. Pada database server tersebut, koneksi user tersebut dilayani oleh sebuah instance. Instance tersebut kemudian akan mengakses database yang sesuai yang ada di server tersebut.

Instance dapat dilihat sebagai sistem yang mengelola database. Dalam salah satu Oracle server bias terdapat lebih dari satu instance. Database adalah media penyimpanan yang berisi tabel –tabel. Sebuah instance dapat mengelola satu atau lebih database. Ketika sebuah instance dijalankan dan dihubungkan ke suatu database maka instance dikatakan berjalan.

2.4.1.2.5.5 Aplikasi Database Oracle

  1. Aplikasi Penjualan Toko
  2. Aplikasi penjualan merupakan software sistem informasi manajemen yang di kembangkan dengan database Oracle dan aplikasi ini bisa menggunakan sistem operasi Windows XP maupun Linux.
  3. Aplikasi ini telah digunakan oleh 2 toko bahan bangunan di Bandung. Adapun aplikasi ini terbagi beberapa modul yaitu:
  4. Master
  5. Transaksi
  6. Report
  7. Setup dan utility

8. Report purchasing dan stock:

1. Laporan Stock Barang

2. Laporan Pembelian

3. Laporan Penerimaan

4. Laporan Pengeluaran

5. Laporan Stock Opname

2.4.1.2.5.6 Oracle Label Security

Oracle Label Security (OLS) memungkinkan administrator untuk mengubah aturan akses kontrol berdasarkan label ketika kontrol akses standard tidak memadai. OLS menghubungkan akses terhadap baris pada tabel berdasarkan label yang terdapat didalam baris. Suatu label berhubungan dengan setiap session database, dan OLS memberi hak terhadap session tersebut.

Secara ringkas, berikut ini dijelaskan bagaimana OLS bekerja :

  1. Dibuat aturan keamanan untuk mengidentifikasi bagaimana data harus diamankan dengan memberi spesifikasi komponen keamanan.
  2. User label mendefinisikan aturan keamanan tingkat baris apa yang mungkin untuk setiap user.
  3. Pada setiap tabel yang membutuhkan keamanan tingkat baris, ditambahkan kolom khusus yang disebut kolom label.
  4. Selama akses data, suatu proses yang disebut access mediation menentukan ijin yang dibutuhkan untuk mengakses baris, dan tindakan apa yang dapat dilakukan ketika baris itu diakses.
Baca Selengkapnya...